Senin, 04 Mei 2009

5 mei 2009

Kapsul
sediaan obat yg terbungkus dari cangkang kapsul yg terbuat dari gelatin (bisa berbentuk padat, setengah padat, baik ada bahan tambahan maupun tidak ada bahan tambahan)
1) soft capsul (berisi sediaan obat berupa minyak)
ex nature e, obat telan secara utuh yg lembek
sifat :
- cukup stabil dalam penyimpanan dan transportasi
- mudah di absorbsi dibanding hard kapsul,
- dapat menutup bau dan rasa yg tidak menyenangkan
kekurangan : tidak bisa dijadikan dalam bentuk sediaan pulveres
2) hard capsule (berisikan bahan obat kering)
sifat :
- tepat untuk obat yang mudah teroksidasi bersifat higroskopik
- lebih mudah ditelan dibanding tablet
- setelah cangkang larut dalam lambung bahan aktif terbebas dan larut maka proses absorbsi baru terjadi di GIT
ex : ponstan, chlorampenicol, telan secara utuh

keuntungan obat dalam bentuk kapsul
- dapat menutup rasa obat yg tidak enak
- obat tuunggal / campuran dapat dibuat kapsul
- lebih lemas dari pada tablet
- enteric coating dan pecah pada usus halus
- obat dapat serbuk, granula, minyak

Rabu, 25 Maret 2009

Ilmu Penyakit Dalam

Kasus – Kasus Dunia kesehatan

  • Ada pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri seperti ditusuk jarum sesak selama 15 menit dan menjalar ketangan kiri, kedua kali dirasakan pasien jika beraktifitas dan berkurang bila beristirahat, sebelumya tidak diobati dan sembuh setelah beristirahat.

Kira-kira pasien ini mnderita penyakit apa ya????

Angina Pectoris.... ya itulah jawabanya

apasih yg dimaksud dengan angina pectoris yo kita perdalam..

Angina pectoris itu nyeri dada yg mencekam akibat iskemik (keadaan kekurangan darah dalam jaringan) nyerinya itu dirasakan pasien sangat hebat, bisa menyebar ke lengan kiri, punggung, ke rahang atau kedaerah abdomen

Saat kita kerja keras maka kita juga membutuhkan O2 lebih banyak, maka si arteri koroner ini berdilatasi (melebar) jadi O2 dalam darah yg masuk ke jantung itu banyak......nah karena artery nya ini mengalami kekakuan (arteriosklerosis) alias si arteri tidak mampu berdilatasi soooooooo..... asupan O2 ke jantung sedikit bukan...!!!!nah inilah penyebab jadi iskemik alias darahnya sedikit.... jadi tambahanya diambil dari mana dong??? Si miocardium n the genk mengambil suplai dari glikolisis anaerob biar kebutuhan mereka terpenuhi tapi cara ini salah hal ini menyebabkan terbentuknya asam laktat, ph myocardium juga turun.......ketauan nih yg bikin sakit ternyata asam laktat..Satu hal yg perlu diingat angina pectoris ini singkat banget loh.

- pengobatanya gimana dong ?

calm down....... karena biasanya org yg terserang angina saat kita banyak memakai energi jadi hal yg pertama kita lakukan adalah :

- istirahat

- hindari bekerja dalam keadaan dingin atau stress

- nitrogliserin yg membantu dilatasi arteri

- terapi oksigen untuk mengurangi kebutuhan oksigen jantung

kasus 2

anak jatuh dari pohon tanganya keseleo dan terjadi perdarahan pada tangan sebanyak 2 sendok makan, setelah di roentgen ternyata ada kolaps.

Kira2 anak ini di diagnosa apa yah

Kita ukur suhu : 37,8°C

Nadi 100/ menit

Tensi 80/60mmHg

Kesadaran apatis dan pre sock

_______________n jawabanya adalah : Pneumothorax

apasih pnemotorak itu kita cari tau yuk jawabanya:

pneumotorax itu jadi adanya udara atau gas dalam rongga dada, bisa jadi karena luka tembus atau karena perforasi (adanya lubang pada alat tubuh)

atau biasa kitadengar dengan istilah kolaps bisa sebagian atau seluruh paru

tension pnemotoraks : jadi udaranya itu bergerak satu arah dari paru keruang pleura. Udaranya keluar dari masuk ke pleura waktu inspirasi tapi saat expirasi udaranya tidak bisa masuk lagi ke paru, nah jadi tekanan udara yg besar di pleura yg bisa menyebabkan atelaktasis, pneumothorax juga bisa nyebabin pergeseran letak jantung dan cardiovascular bahaya banget kan........bisa terjadi gangguan hebat tuh!!!!!!!

BAB III

EDEMA – ASITES

EDEMA ( suatu tanda dan bukan merupakan penyakit)

  • Penumpukan cairan dibawah jaringan kulit
  • Merupakan salah satu tanda dari adanya penyakit
  • Efek tidak nyaman
  • Lokasi : tungkai, pretibial (kelopak mata )
  • Pergelangan kaki
  • Penyebab : kardial, renal da mal nutris

EDEMA Jantung

Dikarenkan :

  • Gagal jantung kanan
  • Gagal jantung kiri
  • Gagal jantung kanan dan kiri = gagal jantung kongestif

Mekanisme edema pada gagal jantung kanan

Gangguan fungsi pompa ventrikel kanan




Curah jantung kanana dan tekanan akhir diast vent

Bendungan ATR ka dan tekanan ATR




Bend vena sistemis dan tekanan vena sist (v.cava)




Hambatan venous return / bend. Sistemik




Ekstra vasasi cairan = edema

Gejala klinis gagal jantung kanan :

  1. Kaki bengkak, perut membesar, rasa kembung, nafsu makan menurun
  2. tanda objektif :
    • edema tungkai
    • bendungan v.jugularis pulsasi v. Jugularis
    • hepatomegali : hepato jugular refluks
    • asites

Mekanisme edema pada gagal jantung kiri

Gangguan FS. Pompa ventrikel kiri

Curah jantung menurun, tekanan akhir diast vent kiri meningkat




Bend pada v.pulmonalis dan tekanan dalam pulmonal meningkat




Edema paru dan PCWP meningkat




Bend pada ART. Pulmonalis dan MPAP meingkat




Beban sistolik vent kanana meningkat

Gejala klinis gagal jantung kiri :

1. Badan rasa lemas atu cepat cape

2. Berdebar – debar sesak napas

3. Tanda objektif :

  • Dispnoe
  • Ortophnoe (sulit napas saat tidur)
  • Paroxymal nocturnal dispnoe
  • Ronki basah paru di basal
  • Bj III
  • Pulsus alternan

ASITES

Adanya timbunan cairan dalam rongga intraperitoneal

Dikeetahu dgn pemeriksaan shiffting dullnes atau adanya undulasi / ballotment

Bentuk perut membuncit

Biasanya pada kasus gagal jantung kanan sirosis hepatis dan tumor hepar.

Mekanisme Asites pada sirosis hepatis

Masih belum sepenuhnya diketahui

Terjadi si yg ada menjelaskan secara tradisionil dan teori luber.

Konsep tradisionil

Berdasarkan hipotesis starling yaitu oleh karena :

  1. Faktor lokal intra abdominal : akumulasi cairan ekstrasel terjadi oleh karena hipoalbunemi, hipertensi portal, gangguan aliran limfe, kapasitas reabsorbsi yg terbatas.
  2. Faktor sistemik : akibat saling keterkaitan pelbagai faktor – pengumpulan cairan intra peritoneal : vol plasma efekting berkurang – perkusi ginjal berkurang terjadi retensi natrium akibat rangsang renin angiotensin dan aldosteron.yg lain adalah aliran darah dan laju fil trasi glomerulus (Gfr) berkurang.

Teori Luber diajukan oleh Liberman

Sirosis makin berat >> Reabsorbsi Na dan H2o ditubul meningkat dan plasma meningkat

Fenomena Luber : asites terjadi oleh karena inbalance antara ekspansi vol plasma dngan daya tampung vaskular, sinosoid hati dan sisem portal terjadi transudad cairan kedalam rongga pritoneal.

Demam

BAB II

FATOFISIOLOGI DEMAM

DEMAM TIFOID

Termasuk infeksi akut pada usus halus, bisa demam typhoid atau paratyphoid. Dan klinis paratyphoid <>

Penyebab slmonella – typhii paratyphii.(A,B,C)

Penularan melalui makanan atau airyg tercemar, sumber penularan bisa dari penderita atau langsung dari carrier.

Predoposisi carrier bisa terjadi pada penderita dengan disfungsi kandung empedu.

Distribusi :

Berdasarkan geografi

Berdasarkan umum

Berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan umur

Patogenesis :

Kuman salmonella typhii

Lambung




Usus halus (jar limfoid’pleque payeri”)

Perdarahan dan perforasi




Lam.propria (aliran limfe, lim mesenterial, aliran darah)

Melalui duk torakikus

Melalui sirkulasi portal

Gejala klinis

Masa inkubasi 10- 14 hari

Gejalanya sangatbevariasi

Dapat ringan hinga kompleks seperti biasanya pada minggu pertama ( demam, pusing, headche, mialgi, nausea, diare, abdominal discomfort, batuk, epitaksis )

Pemeriksaan fisik dan laboratorium

  • Temperature badan meningkat
  • Timbul demam
  • Bradikardi relatif
  • Coated tongue lidah kotor
  • Hepatomegali
  • Splenomegali
  • Dellirium salmonelen hingga koma
  • Stupr dan bisa psikosa
  • Leukofenia dan limfositisis jarang kadang normal atau leukositosis
  • SGOT, SGPT biasanya meningkat
  • Biakan darah (+) pasti, bila (-) masih mungkin tifoid
  • Uji widal (reaksi aglutinasi antigen, antibody ) dinyatakan dgn titer anti body (aglutinin ) yi : o, H, Vi

Gejala klinis

Makin jelas setelah minggu ke -2

Laboratorium

Biakan darah s. Typhi ke (+)nya tinggi pada minggu pertama sesudahnya berkurang

Uji widal : tier yg digunkakan untuk diagnosis yi aglutinogen O dan aglutinogen H

Terapi :

(tiga hal utama yg penting)

Perawatan

Medika mentosa

Dietetik

Diagnosis banding

Tergantung dari saat ditemukan gejala dan tanda perhatian pada

- malaria

- demam dengue

- hepatitis

- koleostitis

Perawatan

Tujuan : isolasi, observasi dan terapi

Mencegah komplikasi: intestinal bleeding, perforasi usus

Pneumonia ortostatik, dekibitus, lama rawat tergantung kondisi umunya 7 hari bebas demam.

Medikamentosa

Obat anti mikoba diantaranya

- kloramfenikol

- tiamfenikol

- KO- trimoksasol

- Ampisillin/ amoksillin

- Sefalosporin

- Kuinolon

Dietektik

- Dahulu pemberian bertahap makanan diberikan dalam bentuk bubur saring, bubur kasar/ tim.

- Nasi tujuanya untuk menghindari pendarahan usus

- Sekarang = bisa langsung diberikan nasi yg penting rendah selulosa/serat

Carrier

- Mereka yg 3 bln setelah terinfeksi sallmonela masih tetap mengekskresi sallmonella typhosa melalui urin dan feses meski asymphtomatik

- Diketahui melalui biakan feses / urin obat fluroknolon efektif untuk meniadakan sallmonella pada feses faecal carrier lebih menular > urin carrier

Komplikasi

- kardiovaskular : miokarditis, trombosis, tromboplebitis, dan syok sepsis

- komplikasi ginjal : glomerulonephritis, pielonephritis, perinepritis,

- Darah : Anemia hemolitik, trombositopenia, DIC

- Tulang : Osteomielitis, artritis, periostitis, spondilitis

- Neuropsikiatrik : meningismus, meningitis, polineuritis, sindrom gillain, barre, psikosis, sind kattaton

Prognosis

Tergantung umur, keadaan umum, faktor kekebalan jumlah dan virulensi kuman saat pengobatan

Angka kematian rata-rata 5,7%

Pada anak : 2,6%

Dewasa : 7,4%

Pencegahan

- Faktor kebersiahan terutma makanan dan minuman serta air yg bersih berperan penting mencegah infeksi oleh mikroba sallmonela typhosa

- Imunisasi

- Penyuluhan kesehatan komuniti

DISPNOE

Materi UTS Ilmu Penyakit Dalam I (Malahayati)

BAB DISPNOE

Sensasi sesak napas karena kesulitan menghirup O2, yg disebabkan oleh beberapa kelainan diantaranya karena

  • Gagal jantung kongestif
  • Saluran napfas yg obstruktif
  • Pada dinding torak, otot saraf, otot pernapasa dan parenchyma paru mengalami restriktif
  • Gangguan sentral (intoksikasi,metabolisme psikosomatik, neurosis, anxiety)

Pengaturan respirasi

Neuron med oblongata

(Batang – otak)




Otot-otot pernapasan




Ritme dasar ventilasi


Stimulasi serabut otot + freukuensi stimulasi




Respirasi semakin dalam

Area respirasi

Letak dibatang otak : mengatur inspirasi dan ekspirasi

Pusat respirasi : terletak bilateral

Dibatang otak yi : pons dan med.oblongata : mempunyai kelompok neuron

Fungsi kelompok neuron :

  1. Area medullary ritmisiti di med.oblongata terdiri : area inspirasi dan area ekspirasi
  2. area pnemotaksis di pons
  3. area apneustik di pons

peran dan fungsi

1. Area med.ritmitsitti : Berperan mengatur ritme dasar respirasi (inspirasi 2 detik, dan ekspirasi 3 detik)

2. Area Pneumotaksis : terletak di bagian atas pons

berperan membantu koordinasi transisi fase inspirasi dan ekspirasi

mengirim inpuls inhibisi kearea inspirasi ( agar udara tidak melewati batas) memberi jalan awal ekspirasi aktifasi area ini respirasi jadi cepat

3. Area apneustik : letak di pons inferior peranya sebagai koordinasi transisi antara inspirasi dan ekspirasi

mengirim impuls untuk aktifasi serta untuk memperlama fse inspirasi ke area inspirasi

Gangguan Restriktif

Terjadinya gangguan kekakuan pada paru, torak atau keduanya, penurunan complience paru

Penyakit atau keadaan yg berakibat penurunan complience paru :

- jaringan fibrosis paru, atelaktasis

- edema paru

- emfisema, efusi pleura, pericardial, efusion, decomp cordis

- miastenia gravis, sikatrik dinding dada

Obsruksi
adalah adanya hambatan arus udara pada saluran napas – bisa intra atau ekstra bronkial.

Penyakit atau keadaan yg menyebabkan obstruksi

- Asma bronkial, PPOk

- Masa tumor parenkim paru atau mediatinum

Patofisiologi gangguan napas :

1. Kapasitas vital pernapasan dan kapasitas vokal pernapasan terganggu

- otot pernapasan

- dinding torak

- aliran udara

2. Ventilasi, difusi dan perfusi

3. Psikis – neurosi

Gangguan pada otot napas dan rongga dada

  • Dipengaruhi oleh impuls syaraf dari pusat respirasi di medula oblongata dan pons (billateral) area sentra respirasi
  • N. Phrenicus bekerja secara otonom untuk kontraksi diafragma
  • Rangsangan normal dari sentral ke otot napas terjadi secara sadar, reflek informsi kimiawi dari kemoreseptor

Ventilasi

Adalah proses pertukaran O2 dan CO2 di alveoli, terjadi oleh karena perbedaan tekanan atmosfir dan alveoli yg dipengaruhi oleh kerja mekanik otot napas, ritme dasar diatur oleh neuron medula oblongata oleh ke otot napas.

Difusi

Proses perpindahan O2 dan CO2 dari alveolus ke kapiler atau sebaliknya.

Terjadi oleh karena tekanan selisih partial gas dan darah kapiler.

Inspirasi : Pa o2 ALV 103 mmHg dengan P kap 40mmHg sebaliknya PaCo2 >6 mmHg Pa – Aiv

Perfusi

Merupakan proses lanjutan ventilasi difusi

Kerjasama proses ventilasi perfusi agar distribusi udara dalam paru – kapiler seimbang.

Sirkulasi pulmonal mempunyai tekanan respirasi rendah, aliran di basis di apeks.

Rasio normal pentilasi perfusi (VIQ) = 0,8

Transport O2

  • 99,5% ditransport dari pembuluh darah pulmonal kekapiler jaringan melalui ikatan dengan Hb OXY-Hb bersifat reversible
  • Difusi terjadi karena adanya perbedaan tekanan di alveoli dengan kapiler pulmonal dan kapiler jaringan.
  • O2 berdifusi dari kapiler ke jaringan : respirasi aerobik
  • Selama metabolisme aerobik didalam sel jaringan memproduksi CO2
  • 1,5% O2 larut dalam plasma
  • Co2 merupakan hasil metabolisme aerobik ditingkat sel – jaringan
  • Co2 dari sel berdifusi kekapiler jaringan masuk ke kapiler pulmonal lalu berdifusi ke alveolus udara luar.
  • Difusi terjadi karena perbedaan tekanan partial kapiler (Gradient) di jaringan dan alveoli (pa co2 kap >6 mmhg)
  • 70% Co2 ditransport dalam bentuk bikarbonat (HCO3) 23% ikatan dengan Hb 7% larut dalam plasma)

Hipoksia :

Adalah keadaan berkurangnya ) O2 dijaringan macamnya :

  • Hipoksik Hipoksia : ex High Alltitude (ketinggian)
  • Anemia hipoksia : hemorhagik, anemia, intoksikasi co
  • Iskemik hipoksia / stagnant hipoksia : akibat aliran darah ke jaringan berkurang ex : pada penyaki jantung iskemik
  • Histotoksik hipoksia akibat kerusakan sel jaringan (nekrosis)

Bentuk pernapasan

  • Eupnea : Pernapasan normal
  • Dispnoe : Pernapasan sesak ( abnormal)
  • Bradipnoe : Frekensi napas lambat (sesak)
  • Takipnoe : Fekuensi napas cepat (sesak)
  • Apnoe : Henti napas

Klasifiksai dispnoe :

    1. Dispnoe deffort : sesak pada saat melakukan aktifitas ”gagal jantung”
    2. Orthopnoe : sesak pada posisi terlungkup
    3. Paroxymal nocturnal dispnoe : Terjadi tiba-tib abisanya pada malam
    4. Kussmaul : Koma , Dm
    5. Cheine stok : gangguan sentral
    6. Biots

Mekanisme

Gagal jantung




Bendungan paru

(hipertensi pulmonal)










Bronkokonstriksi (fase akut) Vol Vask pulmonal (cairan inters paru)

Vent paru menurun kap total paru menurun

Kerja restruktif menungkat lung complience

Resistensi Sn resistensi elastik

Dispnoe

Kelaian restriktif

Penyakit paru




Restriksi paru meningkat

Resistensi elastik meningkat

Ventilasi aktual menurun




Ventilasi paru menurun

Kapasitas ventilsi menurun




Dispnoe

Kelainan obstruktif

Penyakit saluran napas

(asma bronkiale)




infalmasi

(edema, hipersekresi, bronkospasme)




penyempitan lumen bronkus




hambatan gas exchange

ventilasi menurun




hipoksia




dispnoe

Kesukaran napas

Kesukaran napas




Reflek pernapasan




Rangsangan internasional reflek pernapasan




Upaya bantuan otot bantu napas mengatasi tahanan elastik

Dan kerja restriksi paru




Effort breathing




Tanda-tanda objektif dispnoe

Selasa, 24 Maret 2009

sirkumsisi malahayati


penyuntikan lidokain "bius lokal"

CIRCUMCISION

Apa sih sirkumsisi”sunat” itu???

Circumcision itu pemotongan seluruh atau sebagian prepotium atau kulit depan,

Ada juga loh istilah sunat untuk perempuan...nah kalo ini legal ga yah ?

Sunat pada cewe Merupakan eksisi pada bagian genitalia eksterna pada bagian preposium klitorisnya dibuang, disunatnya ada dgn 2 cara ada yg radikal dan ada juga yg bentuk dimodifikasi,

  • pada bentuk radikal klitoris, labia majora dan minora diangkat dan jaringan yg tersisa dirapatkan dengan jepitan atau jahitan
  • Pada bentuk yg dimodifikasi prepotium dan glans clitoris dan labia minora didekatnya dibuang

Meskipun ini dengan resiko kesehatan yg berat dan telah dinyatakan ilegal dibanyak tempat, tapi hal ini masih banyak dipraktekan terutama di afrika.

Nah bagi kalian yg cewe2 dah pada sunat belom? Heehehhe

Ni salah satu pengalaman gw jadi operator sunat manual, meski sekarang zaman canggih tapi kita juga dituntut untuk bisa manual meski yg dirogoh kocek kita tapi yg penting bisa

Awalnya sih serem tapi lama – lama ada taste tersendiri n kita bisa enjoy and menikmati manual circum.



Salah satu pengalaman gw jadi operator, waktu itu normally saat ngelakuin bius n pemotongan sampai akhirnya jahit jam 12, jahit sayur n tinggal 2 tahap lagi jahit jam 9 n jahit jam3 mata gw gelep banget, gw mau pingsan gara 2 kecapean n lupa belum sarapan weleh2 tapi akhirnya temen gw yg nyelesain untung ga salah jahit tuh bisa jadimal praktek....masa depan si anak bisa suram...so kita harus hati2 masalahnya ni orang bukan leher ayam yg biasa jadi medua latihan

salah satu anak yg obesitas meski baru 10 tahu tapi bb nya melebihi batas normal, gw baru tau ternyata orang yang obesitas itu penisnya kecil yah... nih salah stu pic yg gw punya , hm berati ada satu poin tambahan buat para cewe cari cowo jangan yg ndud yah.....heheheh

Wuih sirkum kali ini lumayan cape.... eh pas foto dah pada kudel n bau asem semua lumayan tuh buat tambahan bumbu rujak heheh... meski gitu kita tetep tp tp senyum kesana kemari... cayo jaya terus FKU malahyati bandar lampung

Khususnya FKU unimal2006-